Pemimpin Bisnis Wajib Ahli Eksekusi

Malang (beritajatim.com) – Pemimpin bisnis wajib ahli aplikasi, eksekutor atas sebuah kebijakan. Bahwa kelemahan dirinya sebagai pemimpin bisa diisi oleh staf, tapi pemimpinnya harus menguasai ilmu dasar, ilmu eksekusi.

Hal itu disampikan Yusron Aminulloh, CEO DeDurian Park dalam Diskusi dan kajian spirit gemilang di Camp King Sulaeman pimpinan Coach Dr Fahmi, Selasa petang (24/5/2022) di Malang.

Acara ini juga narasumber menampilkan Ustadz Anas Yunus, Coah Salim Suharis dan Puncak keilmuan oleh Coach Dr. Fahmi. “Pelajari kelemahanmu, akui kelemahanmu, petakan kelemahanmu, maka isi kelemahan itu dengan tim yang dapat mengisi kelemahanmu itu agar menjadi keunggulan,” tegas Yusron.

“Sayangnya banyak pemimpin, bos perusahaan yang gagal, kadang tidak memahami kelemahannya, kalaupun paham tapi tidak mau mengakui. Akibatnya, langkahnya gagal, bisnisnya gagal, karena aslinya lemah tapi merasa kuat. Tidak bisa tapi merasa bisa,” tambah Yusron Aminulloh, yang juga Wakil Ketua Ikatan Saudara Muslim (ISMI) Jawa Timur.

Sementara pada sesion sebelumnya, Coach Salim Suharis mengajak peserta kajian untuk memahami pemikiran Imam Ghozali soal leadhersip. Sedang ustadz Anas Yunus mengurangi kepemimpinan KH Ahmad Dahlan.

Puncak kajian diberi “stabilo” tebal oleh Tuan rumah, Coach Dr Fahmi, bahwa tidak ada waktu untuk tidak bergerak. Tidak ada waktu menunda. “Kalian wajib menang. Tidak boleh kalah. Memalukan. Kalau kalian tidak malu. Saya yang malu,” tegas Guru utama para pebisnis dan politisi di Indonesia. [suf]

Sumber : https://beritajatim.com/ekbis/pemimpin-bisnis-wajib-ahli-eksekusi/#.Yo1-7FaDhmE.whatsapp